MediaInvestigasiMabes, NTT – Dengan tema Cintai Tuhan, Layani Tuhan semua akan digenapi, Pastor Paroki Santu Mathias Rasul Tofa Keuskupan Agung Kupang megukuhkan Ketua KUB Santa Maria Bintang Kejora dan KUB Santa Lusia Wilayah VII, dalam perayaan misa pengukuhan di rumah seorang umat Rafael Amuntoda, Senin (04/05/2023) malam.
Pastor Paroki, Pater Yohanes Puri Ojan,SVD dalam arahannya berharap untuk terus hidupi Iman dan kebersamaan dalam Komunitas Umat Basis, ada pemekaran KUB karena kebutuhan.
“Sebagai pastor paroki saya menyampaikan profisiat dan terima kasih kepada para pengurus KUB yang lama juga kepada yang baru yang senantiasa memberikan kesempatan umat untuk bertumbuh dan berkembang. Membantu umat bertumbuh dan berkembang harus mempertimbangkan hal praktis, terus hidup iman dan kebersaman di kelompok umat basis. Kepada ketua KUB diharapkan menjadi gembala bagi umat di wilayahmu. terjadi pemekaran KUB ini atas pertimbang kebutuhan umat”. Tutur Pater Jon sapan akrabnya.
Sementara itu Ketua wilayah VII Mikhael Magnus dalam sambutannya berpesan tentang kerjasma yang baik dalam kelompok juga antar kedua KUB serta kegiatan – kegiatan sosial terus dijalankan.
“Pengurus KUB harus mewarnai kehidupan umat dengan ajaran Gereja Katholik yang Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik. Doa, Derma, Ekaristi, toleransi moral dan iman senantiasa terus dijaga dalam kehidupan bermasyarakat. Misalnya terjadi kedukaan kedua KUB harus berperan aktif bekerja sama membantu keluarga yang berduka. Semangat yang telah ditunjukkan mantan ketua KUB Ibu Lusia semoga tetap menjiwai kita. Mari pertahankan iman yang sudah ditanam dengan cintai Tuhan dan layani Tuhan segenap akan terpenuhi.”
Margaretha Tri Yulianti, Ketua KUB Santa Lusia yang baru dikukuhkan berkomitmen untuk tetap melanjutkan program – program ketua KUB sebelumya yaitu: Doa dan Derma.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada Romo Pastor Paroki dan seluruh umat KUB Santa Lusia yang telah mempercayakan saya menjadi ketua KUB, saya akan terus berkomitmen bersama umat di komunitas saya agar tetap melanjutkan semangat Doma: Doa dan Derma yang diprogramkan pengurus KUB sebelumya. Misalnya kegiatan sosial dan kewanitaan/Soswan, jadwal Doa Mingguan, latihan kor, saling membantu sesama terutama ada kedukaan, bergabung bersama komunitas Doa lainya juga bersama membangkitkan OMK”.
Lanjut Ibu Tri yang juga mantan Ketua KUB Santa Klara Paroki Santo Fransiskus dari Assisi Kohu juga berharap dukungan dari seluruh umatnya untuk dapat bersama merealisasikan program – progamnya yang akan dijalankan nanti.
Pantauan media ini umat kedua KUB begitu antusias baik orang dewasa maupun anak-anak dalam perayaan misa kompak mengenakan pakian adat Nusa Tenggara Timur. Tampak juga dihadiri tokoh masyarakat, tokoh lintas agama, juga dihadiri Talend Daud anggota DPRD Kota Kupang FraksiĀ Golkar.(ras)