MediaInvestigasiMabes (Jaringan MSM), Aceh – Kaperwil Media Suara Mabes Aceh, Hanafiah, mengecam keras perbuatan pejabat daerah (Keuchik Cot Setui, Iskandar) atas tindakan premanisme yang dilakukan terhadap wartawan/kontributor CNN TV (Ismed) di Pidie Jaya, Senin 27/01/2024.
Tindakan premanisme dan bar-bar yang dilakukan oleh Geusyik tersebut dilatar belakangi pemberitaan ismed di media online terkait polindes.
Tindakan Geusyik itu sudah melanggar kebebasan pers, kita mendorong pihak kepolisian mengambil tindakan tegas terhadap cara-cara premanisme seperti ini,” tegas Hanafiah
Kaperwil MSM, sangat menyayangkan masih ada orang, apalagi pejabat daerah yang lebih mengedepankan otot daripada otak dalam menyelesaikan permasalahan.
Dalam Undang-Undang Nomor : 40 Tahun 1999 tentang Pers, sudah jelas diatur mekanisme penyelesaian suatu masalah yang berkaitan dengan karya jurnalistik.
Kalau merasa dirugikan dalam sebuah pemberitaan, gunakan hak jawab. Jika masih juga tidak puas laporkan ke Dewan Pers. Bukan menggunakan cara-cara premanisme dengan mengancam keselamatan jiwa orang lain. Apalagi, wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistik dilindungi Undang-Undang,” katanya.
Lanjutnya, seorang Geusyik harus memberikan contoh yang baik, bukan mengajarkan cara-cara yang tidak baik,” ujarnya.
Sementara itu, korban ismed mengaku sangat trauma mendengar caci maki terhadapnya dengan kata-kata kotor yang sangat merendahkan profesi wartawan tersebut. Ia tak menyangka dengan kejadian itu, berujung terancam terhadap keselamatan jiwanya.
